Program "Nol Sampah" yang dilakukan di SMP Negeri 9 Jakarta bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh siswa serta meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Berikut adalah deskripsi lebih lanjut tentang program ini:
-
Larangan Membawa Jajanan ke dalam Kelas:
- Siswa dilarang membawa makanan atau jajanan ke dalam kelas. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dan kemasan makanan yang biasanya dibuang setelah digunakan.
- Sebagai alternatif, siswa diharapkan membawa bekal makanan dari rumah dalam wadah reusable atau tumbler.
-
Penggunaan Tumbler Sendiri:
- Salah satu komponen penting dari program "Nol Sampah" adalah penggunaan tumbler pribadi oleh siswa. Tumbler ini bisa berupa botol minum atau tempat minum reusable lainnya.
- Siswa diwajibkan membawa tumbler mereka sendiri setiap hari untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
-
Program Bank Sampah:
- SMP Negeri 9 Jakarta juga memiliki program bank sampah yang bertujuan untuk mengelola sampah dengan lebih baik.
- Siswa diajarkan untuk memisahkan sampah menjadi dua kategori utama, yaitu sampah organik dan non-organik.
- Sampah organik, seperti sisa makanan, dapat digunakan untuk kompos atau pupuk, sementara sampah non-organik, seperti plastik dan kertas, akan diarahkan ke daur ulang atau pemrosesan lebih lanjut.
Manfaat dari program "Nol Sampah" ini adalah mengurangi pencemaran lingkungan, mengajarkan siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, dan memberikan kesempatan untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Selain itu, program ini juga dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan penggunaan produk reusable seperti tumbler, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi limbah plastik.
Program semacam ini juga dapat mengajarkan siswa tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta membantu mereka memahami dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan dan kehidupan sehari-hari kita.
Petugas Satgas Guru dan MPK/OSIS
Siswa Membawa Tempat Makan Pribadi