Setiap hari Selasa, kegiatan kerohanian di sekolah ini mencakup berbagai agama dan keyakinan. Berikut adalah deskripsi kegiatan kerohanian yang dilakukan pada hari Selasa:
-
Agama Islam: Siswa Muslim melakukan berbagai kegiatan seperti membaca ayat-ayat Al-Quran. Ini bisa mencakup membaca, memahami, dan merenungkan makna dari ayat-ayat suci Al-Quran. Kegiatan ini membantu meningkatkan pemahaman agama Islam dan koneksi spiritual siswa.
-
Agama Kristen dan Katolik: Siswa Kristen dan Katolik terlibat dalam pendalaman Alkitab. Ini bisa berarti membaca, memahami, dan mendiskusikan teks-teks Alkitab, serta merenungkan pesan-pesan agama mereka. Kegiatan ini membantu siswa dalam memahami iman mereka dan merenungkan ajaran agama Kristen atau Katolik.
-
Agama Hindu: Siswa Hindu melakukan doa bersama. Ini bisa berarti mengadakan ritual doa Hindu bersama-sama, merenungkan ajaran-ajaran agama Hindu, dan memperdalam pemahaman tentang agama mereka. Kegiatan ini membantu memperkuat hubungan spiritual siswa dengan keyakinan Hindu mereka.
-
Hari Jumat(Islam): Pada hari Jumat pagi, siswa Islam (laki-laki) membaca Surah Yasin dan melaksanakan sholat Jumat bersama di sekolah. Kegiatan ini memungkinkan siswa untuk memenuhi kewajiban keagamaan mereka.
-
Keputrian (Islam): Untuk siswa perempuan Islam, ada kegiatan keputrian yang mungkin melibatkan pembacaan Al-Quran, diskusi agama, atau kegiatan spiritual lainnya yang sesuai dengan keyakinan Islam mereka. Ini adalah momen penting untuk siswa perempuan mengenali dan menghormati ajaran agama mereka.
-
Agama Lain: Untuk siswa dari agama lain, acara kerohanian dipandu oleh guru agama masing-masing. Ini berarti bahwa siswa dari berbagai keyakinan dapat memiliki kegiatan rohani yang sesuai dengan ajaran agama mereka. Guru-guru agama yang kompeten membimbing mereka dalam kegiatan ini dan membantu mereka memahami dan merenungkan keyakinan mereka.
Kegiatan-kegiatan ini mencerminkan upaya sekolah untuk memfasilitasi pengembangan rohani siswa dari berbagai latar belakang agama. Ini juga mempromosikan toleransi, pengertian, dan penghargaan terhadap perbedaan agama di antara siswa.